Penerimaan siswa didik tahun ajaran 20192020 telah di buka meliputi :
MI
SMP
SMA
bebas biaya Gedung, Spp ,dll
untuk pendaftaran langsung ke sekretariatan kantor MI-SMP-SMA darul falah ,kemang indah ,mesuji raya , kab.Ogan komering ilir ,palembang sumatera selatan
jalan .bani isroil samping KUD kemang indah
hub: 085764703151
dari lubuk seberuk : masuk kekiri perjalanan kurang lebih 30-45 menit , melewati desa , bambu kuning ,skpd 1 /sumber sari [kekiri sebelum pasar] kemang indah unit 7 [bumiarjo] mengikuti jalan koral kurang lebih 1 jam , setelah melewati pabrik kelapa sawir lurus kurnag lebih 2 km belok kiri ,lurus setelah melewati kantor 1.5 km belok kanan dan lurus lagi
dari unit 3 kerta mukti perjalanan kurang leb ih 1 jam kalo dari unit 2 blok a 1.5-2 jam
ILMU TAUHID Pengertian, Pembahasan, Kedudukan, Hukum, dan Atsarnya dalam Kehidupan.
Pengertian ( Ma’na ‘ilmi-tauhidi` )
Ilmu yang membahas tentang pengokohan keyakinan agama yang dilandasi dalil-dalil naqli maupun aqli , sehingga dapat menghilangkan segala keraguan.
Bidang Pembahasan ( Majaalaatuhu )
Bidang pembahasan Ilmu Tauhid adalah arkaanul iimaani.
Enam Rukun Iman:
Iman kepada Allah
Iman kepada rasul-rasul Allah
Iman kepada kitab-kitab Allah
Iman kepada malaikat-malaikat Allah
Iman kepada hari akhir
Iman kepada kepada takdir Allah
Kedudukan Ilmu Tauhid ( Makaanatuhu )
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang paling mulia ( asyraful ‘uluumi ). Hal ini disebabkan dua hal:
Pokok pembahasannya adalah tentang ALLAH rabbul ‘alamiin ( asyraful maudhuuin )
Manfaatnya amat luhur ( asyraful manfa’atin ), yakni kebahagiaan ( as-sa’aadah ) yang hakiki.
Hukum Mempelajarinya ( Hukmu ta’allumihi )
Hukum mempelajarinya adalah fardhu ‘ain.
Karena tujuan dari ilmu ini adalah al-iqtinaa’ul qalbiyyu wal ‘aqliyyu bishihhatil Islaami (keyakinan / kepuasan hati dan akal terhadap kebenaran Islam).
Mempelajari lebih dari itu hukumnya fardhu kifayah.
Al-Qur’an adalah kitab Tauhid terbesar
Pembahasan utama dalam al-Qur’an adalah tauhid.
Tidak ada satu halaman pun di dalamnya—dari awal hingga akhir—kecuali berbicara tentang tauhid.
Bahkan dapat dikatakan bahwa ayat-ayat yang turun sebelum hijrah (ayat-ayat makiyyah) seluruhnya berisi tauhid dan yang terkait dengannya.
Sikap kaum Muslimin terhadap Tauhid
Sejarah mencatat bahwa saat kaum muslimin penuh perhatian terhadap tauhid ( ihtimaamu bihi ) , maka pada saat itulah mereka akan memperoleh kemuliaan ( al-izzah ) dan kepemimpinan ( as-siyaadah ).
Namun, saat mereka mengabaikannya ( ihmaaluhu ), maka pada saat itulah mereka akan memperoleh kehinaan (ad-dhillah) dan kekalahan ( al-inhizaamu ).
Urgensi Ilmu Tauhid
Syarat diterimanya amal ( min syuruuthi qabulul ‘amali ) adalah Iman dan Islam.
Pintu iman dan Islam adalah dua kalimah syahadah.
Dua kalimah syahadah adalah tauhid itu sendiri.
Jadi, ilmu tauhid itu sangat penting, karena menjadi pengantar bagi diterimanya amal.
Iman adalah asas Amal
Allah tidak menerima amal kecuali dari orang-orang mu’min.
Orang-orang yang tidak beriman ketika beramal tidak mengharap pahala dari-Nya; tidak takut pada-Nya; tidak menginginkan keridhoan-Nya; tidak peduli apakah yang mereka lakukan itu halal atau haram.
Allah menyebutkan tentang hal ini dalam firman-Nya: QS. 25: 23; QS. 14: 18; QS. 24: 39).
Pintu Islam
Dua kalimah syahadah adalah pintu masuk Islam.
Syahadat tidak akan sempurna jika seseorang tidak mengetahui ilmu tauhid.
Jadi, ilmu tauhid adalah ilmu yang penting meneurut ajaran Islam.
Atsar Tauhid dalam Kehidupan
Akibat negatif bodoh terhadap Ilmu Tauhid:
Tidak memiliki orientasi hidup (QS. 47: 12)
Tertipu oleh dunia yang fana.
Merajalelanya kemaksiatan dan kerusakan (QS. 30: 41).
Atsar Tauhid dalam kehidupan:
Memiliki orientasi hidup yang jelas.
Tauhid melahirkan kedamaian diantara manusia.
Membuka pintu kebaikan.
Semoga ALLAH menjadikan kita orang-orang yang bertauhid
6:52 AM Under landasn -
tauhid From TAUHID DARUL FALAH
[0 Comment]
berbagai masalah yang ada pada masyarakat diantaranya jarang kita mengetahui apa itu tauhid karena tauhid sebagai landasn umat islam itu sendiri jika kita semakin paham dan bisa mengamalkan apaitu tauhid insyaallah kita akan tidak akan raguragu dengan islam kita sendiri
9:30 AM Under maksiat -
syarat From TAUHID DARUL FALAH
[0 Comment]
Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, ''Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat. Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, ''Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh saja kamu melakukan maksiat.'' Lelaki itu dengan penasaran bertanya. ''Apa saja syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak?'' Ibrahim bin Adham berkata,
1. Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezekinya 2. Yang kedua,'' kata Ibrahim, ''kalau mau bermaksiat, jangan tinggal dibumi-Nya! 3. Kalau kamu masih mau bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya! 4. Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu,katakanlah kepadanya, 'Mundurkan kematianku dulu. Aku masih mau bertobat dan melakukan amal saleh'. 5. Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak menggiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau mau ikut bersamanya.''
8:56 AM Under ayat -
cinta From TAUHID DARUL FALAH
[0 Comment]
> Ya Allah Aku Sungguh Mencintainya ,Aku Tak Sanggup Memalingkan Rasa Cinta Itu Pada Yang Lain Ia Menjadi Kupu-Kupu Indah Di Taman Hatiku Ia Menjadi Laksana Bunga Segar Di Ruang Hatiku Yang Kosong Nan Gersang.
> Ya Allah Terimakasih Engkau Telah Anugrahkan Kepadaku Rasa Cinta Kepadanya , Rasa Cinta Yang Mampu Menggerakan Segala Potensi Ku Untuk Berkarya Dan Memiliki Semangat Hidup Jika Memang Ia Jodoh Ku Tetapkan Hatiku Untuk Mencintainya, Jika Dia Baik Untuk Agamaku, Dakwahku, Dan Kehidupan Di Dunia Dan Akhirat, Maka Mudahkanlah Ia Untuk Ku Dapatkan, Kuatkan Terus Sinar Cintaku Agar Selalu Anline Padanya, Tetapi Aku Juga Punya Pintu.
> Ya Allah, Karena Sementara Ini Aku Belum Bisa Mengungkapkan Kepadanya, Aku Mohon Padamu.
> Ya Allah, Untuk Menjaga Rasa Cintaku Kepadanya Sampai Batas Waktu Yang Tepat Untuk Mengungkapkan Nya.
> Ya Allah, Berikan Juga Cintamu Kepadanya Agar Ia Mencintaiku Sebagai Mana Aku Mencintainya, Tetapkan Rasa Itu.
> Ya Allah, Jagalah Aku Dari Perbuatan Buruk Akibat Cinta Ini, Tapi Jika Ia Bukan Dermaga Untuk Berlabuhnya Cintaku Tolong Carikan Dermaga Yang Lain Yang Dapat Untuk Cintaku, Aku Ikhlas Atas Segala Keputusanku.